Minggu, 08 Januari 2012


  • I Korintus 3:1-9 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.- I Korintus 3:6 Seorang misionaris berkhotbah kepada jiwa-jiwa yang sedang dijangkau dengan Injil Kristus. Namun tak satupun juga dari jiwa-jiwa itu menjadi bertobat. Satu tahun berlalu dan misionaris ini tetap berkhotbah tanpa henti, yang menyedihkan adalah bahwa tetap saja tak ada satu jiwapun yang dimenangkan bagi Kristus. Keadaan yang menyedihkan ini tetap sama pada tahun kelima, sehingga ada seorang yang menganjurkan misionaris ini untuk pulang ke negaranya asalnya saja. Namun misionaris ini tetap bersikukuh melayani jiwa-jiwa walau sampai hari itu belum ada pertobatan sama sekali. Mengapa misionaris ini punya pendirian yang begitu kokoh? Pola pikirnya sangat sederhana, yang paling penting adalah  mengerjakan bagiannya yaitu memberitakan Injil sedangkan yang membuat jiwa-jiwa bertobat adalah bagian Roh Kudus

    Dalam sebuah perenungan barulah saya menyadari. Saya pun berkata dalam hati, apakah saya Tuhan sehingga saya berkuasa mempertobatkan seseorang? Saya segera sadar bahwa saya bukanlah Tuhan, jadi mengapa saya harus dibebani dengan dakwaan bahwa pelayanan saya lakukan tak ada artinya sama sekali? Beban yang selama ini berada di pundak tiba-tiba terlepas saat saya tahu bahwa bagian saya adalah memberitakan Injil saja, soal orang yang kita layani bertobat atau tidak itu adalah urusan Tuhan.

    Saat Anda membaca renungan ini, barangkali Anda tengah mengalami hal yang sama. Jangan biarkan rasa frustasi karena melihat pelayanan kita seolah-olah tak berdampak membuat spirit kita menjadi



  • padam. Sebaliknya marilah kita semakin giat melayani Tuhan karena kita tahu bahwa setiap benih yang sudah kita tabur tidak akan terbuang sia-sia. Suatu saat kita akan melihat bahwa benih itu telah bertumbuh dan menghasilkan buah! Memberitakan Injil adalah bagian kita, sisanya adalah bagian Tuhan

  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar