Selasa, 17 Januari 2012


  • VATICAN AND THE MARK OF THE BEAST Vatican dan Israel mewacanakan memberi Tanda Permanen (tatoo) kepada para Peziarah Yerusalem? Duta Besar Israel untuk Vatican Mordechay Lewy, bersama Pejabat2 Vatican membahas soal Tatoo permanen untuk peziarah Yerusalem. Entah apa motivasi di balik studi ini, namun mereka sangat serius dan membuka konferensi internasional yang melibatkan peserta dari Israel, Eropa, Amerika Utara, dan New Zealand. Konferensi yg berjudul "Into the Skin: Identity, Symbols and History of Permanent Body Marks." melibatkan para theolog, pakar kesehatan dan para diplomat. Dalam konferensi itu Guido Guerzoni, professor dari Milan's Bocconi University menyatakan bahwa mentatoo diri merupakan bentuk dari pengorbanan peziarah terhadap iman mereka. "A Christian pilgrimage tat



  • small martyrdom -- a public shedding of blood" for one's faith" kata Guerzoni. "A devotional tattoo was a sign of unshakable, immovable faith," lanjutnya lagi. Sementara itu Duta Besar Lewy menyatakan dalam sejarah orang2 Kristen Coptik, dan orang Ethiopia serta komunitas Armenia di tanah suci, biasa mentato diri mereka pada pergelangan tangan atau pada dahi mereka. Apa tujuan studi ini tidak diungkap oleh Catholic News Service, mungkin untuk memberi wacana kepada banyak orang bahwa memberi tanda di tangan dan di dahi bukanlah hal baru dan merupakan tradisi 'yang beriman' hingga orang tidak perlu menolak bila suatu waktu dilakukan penandaan pd tubuh mereka. Mengapa topik ini begitu serius diwacanakan? apakah rencana memberi tanda pada tangan dan dahi sudah begitu dekat ? "Dan ia meny



  • menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya," (Wahyu 1r3:16)J Waspadalah, waktunya untuk penggenapan segala nubuat memang sudah begitu dekat. Berjaga2lah ! Sumber: - HOUSEOFREVELATION.COM - http://www.catholicnews.com/data/stories/cns/1104794.htm Plz Fwd ini ke temen2 seiman.

  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar