Minggu, 08 Januari 2012

"KASIH TANPA SYARAT"

”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16)



Seorang ibu sebut saja namanya Ribkah memiliki kebiasaan yang sangat baik yaitu memberi bantuan kepada orang di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Salah seorang yang menerima bantuan dari ibu Ribkah pernah menuturkan kepada saya bahwa setiap bulan dirinya diberi bantuan sejumlah uang secara rutin. Mereka tidak memiliki hubungan keluarga atau hubungan yang khusus lainnya.

Mereka hanya sebatas teman kerja dan tetangga di lingkungan tempat tinggalnya. Ibu Ribkah melakukan tindakan memberi bantuan atas dasar ‘kasih’ tanpa ditumpangi oleh alasan yang lain.
Linna: yang lain. Dengan perkataan lain Ibu Ribkah mengasihi orang lain tanpa syarat.

Kasih secara sederhana diartikan memberi. Berbicara tentang kasih tidak terlepas dari ‘memberi’.Seseorang dikatakan memiliki kasih bila ada tindakan ‘memberi’ kepada orang lain. Memberi baik dalam bentuk materi maupun pemberian dalam bentuk yang lain.

Ribuan tahun yang lalu, Allah telah menunjukkan kasih-Nya yaitu mengaruniakan anak-Nya yang tunggal. Yesus datang ke dunia sebagai Juruselamat semua umat manusia agar mendapatkan keselamatan dan memperoleh kehidupan yang kekal. Meski dunia telah dikotori dan dipenuhi dengan perbuatan dosa tidak menjadi alasan bagi Allah untuk tidak mengasihi dunia.

Tanpa sadar kita sering memiliki sikap yang kurang terpuji yaitu meragukan kasih Allah. Akibatnya kita melakukan tindakan yang kurang terpuji dan tidak memuliakan nama Tuhan. Jangan pernah meragukan kasih Allah! Dia sangat mengasihi dunia termasuk Anda dan juga saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar