"JANGAN PILIH PILIH"
Kisah Para Rasul 10:34"Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang"
Ani adalah seorang anak sekolah kelas 5 SD. Dia adalah anak seorang tukang becak dan hidupnya kekurangan. Ani mengalami nasib yang kurang baik di sekolahnya. Dia hanya punya beberapa teman yang nasibnya sama dengan dirinya. Sementara beberapa temannya yang hidup berkecukupan tidak mau berteman dengan Ani terutama Erika. Erika tidak mau berteman dengan Ani karena Ani bukanlah orang kaya. Padahal Erika juga adalah seorang Kristen.
Saudara, banyak juga di antara orang Kristen yang masih saja mempermasalahkan soal status seseorang. Apa pekerjaanya, apa bisnisnya? Jika pekerjaanya hanya pekerjaan rendah dan tidak menghasilkan uang banyak, kita enggan berteman dengan mereka. Masih banyak yang membeda-bedakan status orang.
Saudara, semua manusia sama di mata Tuhan. Dia kaya atau miskin, semua sama di mata Tuhan. Yang berkenan kepada Tuhan adalah orang yang takut akan Tuhan dan mengamalkan kebenaran. Tuhan saja tidak membedakan orang, kenapa kita harus membeda-bedakan orang? Bukan saja masalah miskin dan kaya, tetapi juga masalah berdosa dan tidak berdosa. Jika ada orang yang berbuat dosa atau kesalahan sedikit saja, maka kita akan langsung ambil langkah seribu untuk menjauh dari orang tersebut. Kalau orang itu berdosa, sudah menjadi tugas kita untuk membawa orang itu kepada jalan Tuhan. Jangan malah menjauhinya, tetapi kita harus merangkul dan menyadarkannya serta membawanya kepada jalan Tuhan.
Coba saja kita bayangkan bagaimana jika Tuhan membedakan orang? Mungkin saja Tuhan tidak mau bergaul dengan kita karena kita bukanlah manusia yang sempurna sementara Tuhan itu sempurna.
Kisah Para Rasul 10:34"Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang"
Ani adalah seorang anak sekolah kelas 5 SD. Dia adalah anak seorang tukang becak dan hidupnya kekurangan. Ani mengalami nasib yang kurang baik di sekolahnya. Dia hanya punya beberapa teman yang nasibnya sama dengan dirinya. Sementara beberapa temannya yang hidup berkecukupan tidak mau berteman dengan Ani terutama Erika. Erika tidak mau berteman dengan Ani karena Ani bukanlah orang kaya. Padahal Erika juga adalah seorang Kristen.
Saudara, banyak juga di antara orang Kristen yang masih saja mempermasalahkan soal status seseorang. Apa pekerjaanya, apa bisnisnya? Jika pekerjaanya hanya pekerjaan rendah dan tidak menghasilkan uang banyak, kita enggan berteman dengan mereka. Masih banyak yang membeda-bedakan status orang.
Saudara, semua manusia sama di mata Tuhan. Dia kaya atau miskin, semua sama di mata Tuhan. Yang berkenan kepada Tuhan adalah orang yang takut akan Tuhan dan mengamalkan kebenaran. Tuhan saja tidak membedakan orang, kenapa kita harus membeda-bedakan orang? Bukan saja masalah miskin dan kaya, tetapi juga masalah berdosa dan tidak berdosa. Jika ada orang yang berbuat dosa atau kesalahan sedikit saja, maka kita akan langsung ambil langkah seribu untuk menjauh dari orang tersebut. Kalau orang itu berdosa, sudah menjadi tugas kita untuk membawa orang itu kepada jalan Tuhan. Jangan malah menjauhinya, tetapi kita harus merangkul dan menyadarkannya serta membawanya kepada jalan Tuhan.
Coba saja kita bayangkan bagaimana jika Tuhan membedakan orang? Mungkin saja Tuhan tidak mau bergaul dengan kita karena kita bukanlah manusia yang sempurna sementara Tuhan itu sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar