Ketika melihat para awak kapal mengangkat bagasi dari bawah, Nyonya Albert Caldwel bertanya, "Benarkah kapal ini tdk bisa tenggelam?"
"Benar, Nyonya"
kapal yg diberangkatkan dari Pelabuhan Southampton, Inggris, menuju New York memasuki kawasan Grand Banks, kawasan berbahaya karna byk gunung es bawah laut.
14 April 1912, 25 menit sebelum pukul 24.00 malam, kapal pesiar mewah, Titanic, menyerempet gunung es & akhirnya tenggelam 3 jam kemudian.
Awalnya Frederick Fleet, petugas menara pengintai melihat sesuatu yg gelap menghadang didepan & Ia segera membunyikan bel bahaya.
"Fleet, apa yg kau liat?" Tanya kapten kapal
"Gunung es didepan,"
"Terima kasih," jawab kapten, seolah-olah tak ada yg terjadi.
Bahkan, ketika kapal menyerempet gunung es sang kapten, Edward J. Smith, sama sekali tdk mengurangi kecepatan kapal. Titanic tetap melaju dgn kecepatan 22,5 knot, sekitar 45 km/jam, tanpa ada gerakan menghindari maut.
Kapal mewah yg mengklaim diri "Tidak Bisa Tenggelam" itu seolah-olah mau menguji dirinya sendiri melawan gunung es raksasa.
Sungguh ironis,
Titanic justru karam dalam pelayaran perdananya!
Bahkan Thomas Andrew,
si pencipta kapal itu sendiri tdk mampu menyelamatkan kapal rancangannya.
Hanya 705 org penumpang yg selamat,
itupun diselamatkan oleh kapal tua Carpathia yg kebetulan lewat.
Kesombongan membuat sebagian org sulit u/ menerima teguran.
Mengapa teguran & peringatan slalu diasosiasikan dgn kelemahan ato aib?
Amsal 27:5 berkata,
"Lebih baik teguran yg nyata-nyata dari pada kasih yg tersembunyi."
Manfaat dari Teguran ato Peringatan:
◎ Peringatan membuat kita hidup.
Andai kapten kapal mendengar peringatan bahaya dari petugas menara pengintai,
mungkin saja Titanic tdk akan tenggelam.
◎ Peringatan memberi kita pengetahuan.
Orang yg bersedia ditegur, pengetahuannya akan bertambah (Mazmur 119:99).
"Teguran ato Peringatan dari TUHAN merupakan Penuntun Hidup agar kita tidak berbuat khilaf !"
"Benar, Nyonya"
kapal yg diberangkatkan dari Pelabuhan Southampton, Inggris, menuju New York memasuki kawasan Grand Banks, kawasan berbahaya karna byk gunung es bawah laut.
14 April 1912, 25 menit sebelum pukul 24.00 malam, kapal pesiar mewah, Titanic, menyerempet gunung es & akhirnya tenggelam 3 jam kemudian.
Awalnya Frederick Fleet, petugas menara pengintai melihat sesuatu yg gelap menghadang didepan & Ia segera membunyikan bel bahaya.
"Fleet, apa yg kau liat?" Tanya kapten kapal
"Gunung es didepan,"
"Terima kasih," jawab kapten, seolah-olah tak ada yg terjadi.
Bahkan, ketika kapal menyerempet gunung es sang kapten, Edward J. Smith, sama sekali tdk mengurangi kecepatan kapal. Titanic tetap melaju dgn kecepatan 22,5 knot, sekitar 45 km/jam, tanpa ada gerakan menghindari maut.
Kapal mewah yg mengklaim diri "Tidak Bisa Tenggelam" itu seolah-olah mau menguji dirinya sendiri melawan gunung es raksasa.
Sungguh ironis,
Titanic justru karam dalam pelayaran perdananya!
Bahkan Thomas Andrew,
si pencipta kapal itu sendiri tdk mampu menyelamatkan kapal rancangannya.
Hanya 705 org penumpang yg selamat,
itupun diselamatkan oleh kapal tua Carpathia yg kebetulan lewat.
Kesombongan membuat sebagian org sulit u/ menerima teguran.
Mengapa teguran & peringatan slalu diasosiasikan dgn kelemahan ato aib?
Amsal 27:5 berkata,
"Lebih baik teguran yg nyata-nyata dari pada kasih yg tersembunyi."
Manfaat dari Teguran ato Peringatan:
◎ Peringatan membuat kita hidup.
Andai kapten kapal mendengar peringatan bahaya dari petugas menara pengintai,
mungkin saja Titanic tdk akan tenggelam.
◎ Peringatan memberi kita pengetahuan.
Orang yg bersedia ditegur, pengetahuannya akan bertambah (Mazmur 119:99).
"Teguran ato Peringatan dari TUHAN merupakan Penuntun Hidup agar kita tidak berbuat khilaf !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar