Minggu, 13 Oktober 2013

Luk 17:12-18. "Lalu Yesus berkata: 'Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Dimanakah yang sembilan orang itu?'". (ay. 17)

Kebiasaan buruk yang sering terjadi di dalam kehidupan seseorang adalah kealpaan untuk mengucapkan terima kasih.

Kesepuluh orang kusta yang berjumpa dengan Tuhan Yesus, Ia hanya memberikan perintah untuk pergi memperlihatkan diri kepada imam2. Mereka patuh, dan di tengah jalan mereka mendapati diri mereka sembuh. Yang anehnya hanya satu orang yang kembali untuk menyatakan terima kasihnya. Apakah karena terlalu bahagianyan sehingga yang sembilan orang lagi lupa akan Pribadi yang telah menyembuhkan mereka?

Daud adalah seorang yang tahu berterima kasih. Sebagian besar dari kitab Mazmur merupakan nyanyian Daud yang ditujukannya sebagai rasa syukur dan terima kasihnya kepada Tuhan, seperti dlm Mzm 13:6: "Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.". Daud adalah pribadi yang tidak tergoncangkan oleh tekanan dan himpitan musuh, karena yang keluar dari mulutnya adalah ucapan syukur sebagai tanda terima kasihnya kepada Tuhan.

Paulus menasihatkan kita: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tes 5:18). Mengucap syukur merupakan tindakan tidak menuntut dan mempersalahkan Tuhan atas segala keadaan. Karena kita percaya, Tuhan tahu waktu dan cara yang tepat untuk menolong dan memberkati kita.

Belajarlah berterima kasih dari lingkungan kecil di mana kita ada. Katakan terima kasih untuk sesuatu yang baik yang dilakukan orang lain kepada kita. Terlebih lagi atas kebaikan Tuhan yang tidak pernah berhenti dalam hidup kita. "Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya." (Ibr 13:15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar