Jumat, 17 Juni 2011

Kasih, Iman, Bijak, dan Karunia

 Aku dan Tuhan berdiri mengamati pertandingan baseball. Tim Tuhan melawan tim iblis. Score sangat ketat 0-0 dan ini adalah putaran terakhir.

Kami memperhatikan seorg pemukul bernama Kasih masuk ke lapangan. Kasih mulai memukul dan berhasil mencetak score single karena Kasih tak pernah gagal.

Pemukul selanjutnya bernama Iman, yang juga berhasil mencetak score karena Iman selalu bersama2 dengan Kasih.

Lalu masuk seorang pemukul bernama Bijak. Iblis melakukan lemparan pertama dan Bijak hanya membiarkannya. Tiga kali lemparan dan Bijak hanya melangkah pergi karena Bijak tidak pernah mengambil apapun yg Iblis lemparkan.

Lalu Tuhan melihat ke arahku dan berkata bahwa Ia akan mengeluarkan pemain andalanNya.

Lalu datanglah Karunia.
Aku berkata: sepertinya ia tdk terlalu hebat...
Tim Iblis sgt santai begitu mereka melihat Karunia. Berpikir bahwa mereka hampir memenangkan pertandingan, Iblis pun melempar bola dgn sekuat tenaga.
Dan sangat mengejutkan semua org, Karunia memukul bola kencang sekali melebihi pemain2 sebelumnya.

Tp Iblis tidak khawatir..pemain tengah mereka jarang gagal menangkap bola. Iblis berlari mengejar bola, tp bola malah lepas dr tangan, menghantam kepalanya dan iblis pun jatuh tersungkur ke tanah.

Karunia bersama Kasih, Iman dan Bijak terus berlari sampai home run. Tim Tuhan menangggg!!

Lalu Tuhan bertanya kepadaku mengapa Kasih, Iman dan Bijak tidak bisa home run tanpa Karunia? Aku menjawab tidak tahu.

Tuhan menjelaskan: "Kalau kasihmu, imanmu dan kebijaksanaanmu yang memenangkan pertandingan, engkau akan berpikir bahwa engkaulah yang melakukan semuanya. Kasih, Iman dan Kebijaksanaan akan mengantarmu mencapai semua hal2 yg baik, tp hanyalah KaruniaKu sajalah yg akan membawamu ke dalam kemenangan, sampai di rumah Bapa dengan selamat.
KaruniaKu adalah satu2nya yang tidak dapat dicuri Iblis..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar