Ini kisah persahabatan antara seorang putra
presiden, dan pemuda rakyat jelata yaitu Bono. Persahabatan sdh terjalin
sejak mrk masih kecil. Bono punya kebiasaan yg kadang menjengkelkan.
Apapun peristiwa yg terjadi di depannya selalu dianggap positif. "Itu
Baik!” katanya senantiasa.
Hari itu spt yg sering mrk lakukan, Bono menemani sahabatnya berburu. Tugasnya membawa senapan dan mengisi peluru agar selalu siap digunakan. Entah kenapa, mgkin blm terkunci sempurna, stlh diserahkan kpd sahabatnya, senapan itu meletus.
Akibatnya cukup fatal. Ibu jari putra presiden trkena terjangan peluru dan putus. Melihat itu tnp sadar dgn kalemnya Bono brkomentar. "Itu Baik!” Kontan sahabatnya naik pitam. “Bagaimana kau ini! Jempolku putus tertembak, malah dibilang BAIK!!!” Kali ini kelakuan Bono tak termaafkan. Ia dijebloskan ke penjara.
Suatu saat sang putra presiden prgi berburu ke Afrika. Sayangnya, ia tersesat di hutan lebat dan ditangkap suku primitif kanibal. Malam harinya, dlm keadaan terikat ia akan dibakar utk disantap ramai2.
Anehnya, mendadak ia dibebaskan. Ternyata suku tsb pantang memangsa makhluk yg organ tubuhnya tdk lengkap.
Nasib baik itu membuat sang putra presiden trmenung. Ia teringat peristiwa ketika jempolnya putus trtembak krn ulah Bono. Ia kmudian menemui Bono di penjara.
“Ternyata kau benar. Ada baiknya jempolku tertembak,” katanya sambil menceritakan peristiwa yg dialaminya di Afrika. "Aku menyesal telah memenjarakanmu."
“Oh, tidak! Bagiku, ini Baik!”
“Bagaimana kau ini? Di penjara tapi kau bilang baik?”
“Kalau aku tdk dipenjara, pasti saat itu aku bersamamu berburu ke Afrika. Aku pasti dimangsa mereka!”
Percayalah... Dia sedang bekerja ∂î dalam kita. Mari kita bersyukur utk banyak hal yang kita tdk Mengerti... O:)
Hari itu spt yg sering mrk lakukan, Bono menemani sahabatnya berburu. Tugasnya membawa senapan dan mengisi peluru agar selalu siap digunakan. Entah kenapa, mgkin blm terkunci sempurna, stlh diserahkan kpd sahabatnya, senapan itu meletus.
Akibatnya cukup fatal. Ibu jari putra presiden trkena terjangan peluru dan putus. Melihat itu tnp sadar dgn kalemnya Bono brkomentar. "Itu Baik!” Kontan sahabatnya naik pitam. “Bagaimana kau ini! Jempolku putus tertembak, malah dibilang BAIK!!!” Kali ini kelakuan Bono tak termaafkan. Ia dijebloskan ke penjara.
Suatu saat sang putra presiden prgi berburu ke Afrika. Sayangnya, ia tersesat di hutan lebat dan ditangkap suku primitif kanibal. Malam harinya, dlm keadaan terikat ia akan dibakar utk disantap ramai2.
Anehnya, mendadak ia dibebaskan. Ternyata suku tsb pantang memangsa makhluk yg organ tubuhnya tdk lengkap.
Nasib baik itu membuat sang putra presiden trmenung. Ia teringat peristiwa ketika jempolnya putus trtembak krn ulah Bono. Ia kmudian menemui Bono di penjara.
“Ternyata kau benar. Ada baiknya jempolku tertembak,” katanya sambil menceritakan peristiwa yg dialaminya di Afrika. "Aku menyesal telah memenjarakanmu."
“Oh, tidak! Bagiku, ini Baik!”
“Bagaimana kau ini? Di penjara tapi kau bilang baik?”
“Kalau aku tdk dipenjara, pasti saat itu aku bersamamu berburu ke Afrika. Aku pasti dimangsa mereka!”
Percayalah... Dia sedang bekerja ∂î dalam kita. Mari kita bersyukur utk banyak hal yang kita tdk Mengerti... O:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar