Selasa, 20 November 2012

Lawak-lawak dulu sejenak yah :D

Pepatah yng terpeleset;
● Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti disate juga...

● Rajin Mangkal, Kaya

● Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, yang enaK-enak pangkal paha,
rame-rame pangkalan ojek

● Semut di seberang lautan keliatan, gajah di pelupuk mata kelilipan

● Cinta ditolak, dukun beranak

● Sambil menyelam minumnya tetap teh botol Sosro

● Ringan sama dipikul, berat minta dibawain

● Single itu prinsip, jomblo itu nasib

● Wong ompong nyaring bunyinya

● Nasir sudah menjadi tukang bubur

● Dimana ada jalan, disitu banyak mobil

● Bagai buah simalakama, tidak dimakan Ibu mati, dimakan Bapak kawin lagi

● Setinggi-tingginya Bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga
● Jauh di angkot, dekat naik ojek

● Air beriak tanda ada yang tenggelam

● Lebih baik berputih tulang dari pada putih badan karena panuan

● Besar pasal daripada tilang

● Jangan ada janda di antara kita

● Anjing menggonggong, maling kulkas berlalu

● Surga anak ada di telapak kaki ibu, surga bapak ada di antara kaki ibu.

● Sekali melambai, dua tiga banci mengikuti

● Karena sperma setitik, bengkak perut tetangga

● Guru kencing jongkok, murid berlari ngintip

● Maksud hati memeluk Nunung, apa daya keburu digampar Badrun

● Dimana ada kemauan, di situ ada kemaluan

● Malu bertanya, sesat di jalan. Besar kemaluan, susah berjalan

● Lebih baik pulang tinggal nama, daripada
gagal di malam pertama.

● Bekerja keraslah, karena yang keraslah yang mampu “bekerja”.

● Bukan salah bunda mengandung, salahkan bapak yang menaruh burung.

● Tidurlah sebelum kamu ditiduri.

● Maju perut pantat mundur.

● Tak ada gadis yang tak retak.

● Sepandai-pandai menyimpan istri Muda, akhirnya tua juga :D
*nerd* :) :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar