Seorang pendeta yg sedang berlayar tidak bisa menghadiri acara pernikahan keponakan perempuannya.
Maka ia mengirim Telegram, isinya agar calon pengantin membaca ayat 1 Yohanes 4:18 tentang kasih yang sempurna.
Ayat itu berbunyi demikian : "Di dalam kasih tidak ada keTakutan, kasih yang sempurna meLenyapkan ketakutan. Sebab ketakutan mengandung hukuman & barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih"
Masalahnya pegawai Telkom teledor, dia lupa menuliskan angka 1 di depan kata 'Yohanes'. Sehingga "1 Yohanes 4 : 18" cuma ditulis Yohanes "4 : 18 saja."
Ketika telegram tsb sampai, acara resepsi baru saja dimulai. Seorang anggota keluarga menerima telegram itu & menyerahkannya pada MC untuk dibacakan di depan hadirin.
MC mengambil Alkitab dan membaca
Yohanes 4 : 18 :
"Sebab engkau sdh mempunyai 5 suami & yg ada padamu sekarang, bukanlah suamimu.Dlm hal ini engkau berkata benar
Pengantin perempuan itu pingsan....
¸.•*¨)¸.•*¨)
=-?W̲̅a̲̅K̲̅=))¸.•*¨)¸.•*¨)
(¸¸.•´ (¸¸.•´=-?W̲̅a̲̅K̲̅=))¸.•*¨)¸.•*¨)
(¸¸.•´ (¸¸.•´=-?W̲̅a̲̅K̲̅=))
(¸¸.•´ (¸¸.•´
Maka ia mengirim Telegram, isinya agar calon pengantin membaca ayat 1 Yohanes 4:18 tentang kasih yang sempurna.
Ayat itu berbunyi demikian : "Di dalam kasih tidak ada keTakutan, kasih yang sempurna meLenyapkan ketakutan. Sebab ketakutan mengandung hukuman & barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih"
Masalahnya pegawai Telkom teledor, dia lupa menuliskan angka 1 di depan kata 'Yohanes'. Sehingga "1 Yohanes 4 : 18" cuma ditulis Yohanes "4 : 18 saja."
Ketika telegram tsb sampai, acara resepsi baru saja dimulai. Seorang anggota keluarga menerima telegram itu & menyerahkannya pada MC untuk dibacakan di depan hadirin.
MC mengambil Alkitab dan membaca
Yohanes 4 : 18 :
"Sebab engkau sdh mempunyai 5 suami & yg ada padamu sekarang, bukanlah suamimu.Dlm hal ini engkau berkata benar
Pengantin perempuan itu pingsan....
¸.•*¨)¸.•*¨)
=-?W̲̅a̲̅K̲̅=))¸.•*¨)¸.•*¨)
(¸¸.•´ (¸¸.•´=-?W̲̅a̲̅K̲̅=))¸.•*¨)¸.•*¨)
(¸¸.•´ (¸¸.•´=-?W̲̅a̲̅K̲̅=))
(¸¸.•´ (¸¸.•´
Tidak ada komentar:
Posting Komentar