Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya
Roma 1:21a
Semua orang pada dasarnya ingin masuk surga, oleh karena itu manusia berusaha untuk memperolehnya dengan jalan mengumpulkan amal kebajikan, mengosongkan diri, membuang semua nafsu kedagingan, melaksanakan hukum dan upacara agama secermat-cermatnya
Namun sayangnya semua itu tidak memberi kepastian,,
manusia itu sebenarnya tahu, tapi tidak bisa..
ibaratnya, kalau manusia berada di dasar jurang yang dalam,
ia tahu bahwa ia harus keluar dari jurang itu dan manusia berusaha sekeras-kerasnya untuk keluar..
manusia tahu tapi tidak mampu,
bagi orang percaya, satu satunya jalan supaya bisa selamat adalah Seorang Juruselamat !
Yang kita butuhkan pada waktu di dasar jurang adalah bukan kursus untuk mendaki gunung atau metode panjat tebing yang benar, tetapi Juruselamat yang melemparkan tali dan turun untuk mengangkat kita !
Atau orang yang sedang tenggelam tidak perlu kursus renang, yang dia perlukan adalah Juruselamat yang terjun dan menariknya keluar dari air !
Namun sayangnya...
kita seringkali lupa bahwa kita telah diselamatkan dengan darah yang mahal, kita malah tidak mengenal Allah yang telah menyelamatkan kita,
atau kita mengenal Allah, tetapi tidak memuliakan dan tidak mengucap syukur atas kehidupan yang Dia sudah berikan kepada kita..
Pengenalan akan Allah hanya ada karena pertolongan Roh Kudus, bukan hasil pikiran manusia.
Untuk mengenal Allah bukan diperlukan kepintaran, tetapi ketaatan dan kerendahan hati untuk mau dituntun dan dipimpin Roh Kudus.
Pengenalan akan Allah berarti kita harus mengenal firman-Nya secara utuh.
Iman yang sejati, hanyalah iman yang berdasar pada pengenalan akan Firman Tuhan yang utuh.
Pemazmur mengatakan bahwa "Firman itulah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku"
Roma 1:21a
Semua orang pada dasarnya ingin masuk surga, oleh karena itu manusia berusaha untuk memperolehnya dengan jalan mengumpulkan amal kebajikan, mengosongkan diri, membuang semua nafsu kedagingan, melaksanakan hukum dan upacara agama secermat-cermatnya
Namun sayangnya semua itu tidak memberi kepastian,,
manusia itu sebenarnya tahu, tapi tidak bisa..
ibaratnya, kalau manusia berada di dasar jurang yang dalam,
ia tahu bahwa ia harus keluar dari jurang itu dan manusia berusaha sekeras-kerasnya untuk keluar..
manusia tahu tapi tidak mampu,
bagi orang percaya, satu satunya jalan supaya bisa selamat adalah Seorang Juruselamat !
Yang kita butuhkan pada waktu di dasar jurang adalah bukan kursus untuk mendaki gunung atau metode panjat tebing yang benar, tetapi Juruselamat yang melemparkan tali dan turun untuk mengangkat kita !
Atau orang yang sedang tenggelam tidak perlu kursus renang, yang dia perlukan adalah Juruselamat yang terjun dan menariknya keluar dari air !
Namun sayangnya...
kita seringkali lupa bahwa kita telah diselamatkan dengan darah yang mahal, kita malah tidak mengenal Allah yang telah menyelamatkan kita,
atau kita mengenal Allah, tetapi tidak memuliakan dan tidak mengucap syukur atas kehidupan yang Dia sudah berikan kepada kita..
Pengenalan akan Allah hanya ada karena pertolongan Roh Kudus, bukan hasil pikiran manusia.
Untuk mengenal Allah bukan diperlukan kepintaran, tetapi ketaatan dan kerendahan hati untuk mau dituntun dan dipimpin Roh Kudus.
Pengenalan akan Allah berarti kita harus mengenal firman-Nya secara utuh.
Iman yang sejati, hanyalah iman yang berdasar pada pengenalan akan Firman Tuhan yang utuh.
Pemazmur mengatakan bahwa "Firman itulah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar