Selasa, 17 April 2012

"Membangun Rumah di atas Batu & diatas Pasir"

Apa bedanya menjadi kristen yg rajin saat teduh dan yg jarang/ tdk pernah saat teduh ???

Mungkin dilihat dari penampilan luar, tidak ada yg berbeda. Semua nya kelihatan baik dan beriman.

Tapi yg membedakannya waktu kita mengalami keadaan yg tidak menyenangkan seperti konflik, masalah, tekanan ataupun kekecewaan.

Orang yg tdk kuat di dalam Tuhan mudah marah, meluapkan emosinya, putus asa, kecewa, stress dan dipressi

Karena orang yg jarang saat teduh, yg membuat dia bisa senang atau marah adalah bagaimana sikap orang terhadap dia. Kalo orang berlaku baik maka ia akan baik. Tapi kalo sikap orang kasar terhadap dia, maka dia pun berlaku lebih lagi.

Beda dengan orang yang rajin saat teduh. Hidupnya tidak dikendalikan oleh orang lain. Orang boleh berlaku mengecewakan, bersikap tidak seperti yang diinginkan. Tapi hatinya dikuasai oleh kebenaran Firman Tuhan.

Orang yg kuat dlm Firman akan diingatkan roh kudus untuk setiap kita hrs bisa mengampuni 7 x 70 kali dalam sehari. Yusuf saja sudah dihianati saudara kandung sendiri masih bisa mengampuni dan memberkati.

Roh kudus akan selalu menyadarkan, menegur, menguatkan melalui pembacaan Firman Tuhan. Sehingga emosi kita tdk sempat menguasai dan mengikat hati kita.

1 kor 6:7 adanya saja perselisihan diantara kamu sudah merupakan kekalahan, kenapa kamu tdk mau di rugikan. Kalau Yesus saja yg sudah tergantung di kayu salib masih berdoa kpd Bapa di surga untuk mengampuni tentara romawi, karena mereka tidak tau apa yg mereka perbuat.

Saya percaya waktu hati dan roh kita diisi Firman, maka kebahagiaan kita, sukacita kita, tdk lagi ditentukan oleh sikap orang terhadap kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar