Rabu, 20 Juli 2011

BELAJAR KEPITING DENGKI

Amsal 10:17
Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.


Mungkin banyak yg tau wujud kepiting, tapi tidak banyak yg tau sifat kepiting. Di Filipina, masyarakat pedesaan gemar sekali menangkap & memakan kepiting sawah. Kepiting itu ukurannya kecil namun rasanya cukup lezat. Kepiting itu dgn mudah ditangkap di malam hari lalu dimasukkan ke dalam baskom ato wadah tanpa diikat.

Keesokan harinya, kepiting akan direbus & lalu disantap. Yg paling menarik dari kebiasaan ini, kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar dari baskom sekuat tenaga dgn menggunakan capit-capitnya yg kuat. Bila ada seekor kepiting yg hampir meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan menariknya turun, & begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada yg berhasil keluar. Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka semua & matilah sekawanan kepiting yg dengki itu.


Pesan Moral,
Begitu pula dalam kehidupan ini, Tanpa sadar kita juga terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu. Yg seharusnya bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesaan, namun kita malah mencurigainya, jangan-jangan kesuksesan itu diraih dgn jalan yg tidak benar.

Apalagi di dalam bisnis atau hal lain yg mengandung unsur kompetisi, sifat iri, dengki atau munafik akan semakin nyata & kalo tidak segera kita sadari, tanpa sadar kita sudah membunuh diri kita sendiri. Kesuksesan akan datang kalo kita bisa menyadari bahwa di dalam bisnis atau persaingan yg penting bukan siapa yg menang, namun terlebih penting dari itu seberapa jauh kita bisa mengembangkan diri kita seutuhnya.

Jika kita berkembang, kita mungkin bisa menang atau bisa juga kalah dalam suatu persaingan, namun yang pasti kita menang dalam kehidupan ini.

Semoga Anda tidak memiliki sifat kepiting yg dengki !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar