"Terus Menabur Dalam Hidup" janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka." (Yakobus 2:1). Seorang petani Skotlandia mendengar jeritan minta tolong yang datang dari semak belukar dekat rumahnya. Segera dia berlari ke arah suara itu dan menemukan seorang anak laki-laki sedang berjuang keluar dari lumpur hidup yang hampir menenggelamkan seluruh tubuhnya. Dengan sigap petani itu menolong anak itu keluar dari lumpur hidup itu. Keesokan harinya ayah anak itu berkunjung ke rumah si petani dan menawarkan sejumlah hadiah sebagai balas jasa telah menolong anaknya. Dengan halus petani itu menolak tawaran saudagar kaya itu. Sementara mereka berbicara, saudagar kaya itu melihat anak laki-laki si petani sedang berdiri dekat pintu. Saudagar itu lalu menawarkan untuk menyekolahkan anak tesebut. Petani itu menerima tawaran itu dan memasukkan anaknya di sekolah kedokteran St. Mary di London.
Di kemudian hari anak petani itu yang bernama Alexander Flemming tercatat dalam sejarah sebagai orang yang berhasil menemukan antibiotik Penicillin.
Beberapa tahun kemudian anak saudagar kaya itu berada dalam keadaan kritis karena terserang radang paru Pneumonia. Tetapi beruntung nyawa anak saudagar kaya itu selamat berkat obat Penicillin yang dimakannya.
Di kemudian hari anak saudagar kaya itu menjadi Perdana Menteri Inggris yang sangat terkenal namanya adalah Winston Churchill.
Cerita di atas menyampaikan pesan : Tidak ada kebetulan dalam hidup ini.
TUHAN-lah yang telah mengatur dan menuntun langkah kita karena TUHAN punya rencana yang besar dalam hidup kita. Kita harus belajar untuk selalu menabur atau berinvestasi dalam hidup ini.
Petani itu menabur kebaikan dan saudagar itu menabur berkat. Di kemudian hari keduanya menuai dari apa yang mereka tabur. Bukan hanya mereka, tetapi juga anak-anak mereka.
Teruslah menabur dan jangan jemu-jemu, karena suatu hari nanti kita akan menuai apa yang kita tabur.
Di kemudian hari anak petani itu yang bernama Alexander Flemming tercatat dalam sejarah sebagai orang yang berhasil menemukan antibiotik Penicillin.
Beberapa tahun kemudian anak saudagar kaya itu berada dalam keadaan kritis karena terserang radang paru Pneumonia. Tetapi beruntung nyawa anak saudagar kaya itu selamat berkat obat Penicillin yang dimakannya.
Di kemudian hari anak saudagar kaya itu menjadi Perdana Menteri Inggris yang sangat terkenal namanya adalah Winston Churchill.
Cerita di atas menyampaikan pesan : Tidak ada kebetulan dalam hidup ini.
TUHAN-lah yang telah mengatur dan menuntun langkah kita karena TUHAN punya rencana yang besar dalam hidup kita. Kita harus belajar untuk selalu menabur atau berinvestasi dalam hidup ini.
Petani itu menabur kebaikan dan saudagar itu menabur berkat. Di kemudian hari keduanya menuai dari apa yang mereka tabur. Bukan hanya mereka, tetapi juga anak-anak mereka.
Teruslah menabur dan jangan jemu-jemu, karena suatu hari nanti kita akan menuai apa yang kita tabur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar