Senin, 24 Oktober 2011

 Orang dewasa dapat makan-makanan keras karena orang dewasa mempunyai panca indera yang terlatih. Untuk dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat maka harus dilatih. Begitu pula dengan hal mendengarkan. Kebanyakan orang tidak dapat ‘mendengarkan’ dengan baik karena belum terlatih. Mendengarkan itu berbeda dengan menyimak dan mendengarkan itu untuk orang lain bukan untuk diri kita sendiri. Butuh kedewasaan dalam mendengarkan.


Keuntungan dari kita mendengarkan :
1. Mendengarkan itu adalah tanda / bentuk dari Kasih.
Mendengarkan tanpa menghakimi, tanpa memberikan pendapat, tanpa kita menawarkan solusi, tanpa menuduh melainkan HANYA mendengarkan saja.

2. Mendengarkan adalah tanda kita menghormati orang yang kita dengarkan. Orang yang sedang berbicara pada kita pasti akan merasa lebih dihargai dan dihormati karena kita memberi perhatian kepada apa yang sedang dibicarakannya.

3. Melalui mendengarkan kita dapat menilai / mengenali nilai / prinsip hidup seseorang. Kita dapat membedakan mana pembicaraan yang membangun hubungan dan mana yang merusak hubungan.

 Beberapa teknik dalam mendengarkan :

1.  Fokus pada apa yang sedang dibicarakan
2. Hindari menyatakan pendapat / solusi / nasihat / apa yang Anda rasa sebelum orang yg sedang berbicara dengan kita menyelesaikan apa yang dibicarakannya.
3. Ulangi (dalam bentuk ringkasan) untuk memastikan kita mempunyai pengertian yang sama dengan pembicara.
4. Perhatikan gaya tubuh pada saat seseorang berbicara. Perhatikan dan mata kita jangan melihat ke mana-mana.

Begitu pun halnya dalam mendengarkan Firman Tuhan, kita juga harus mendengarkan dengan sunguh-sungguh agar kita dapat memahami apa yang Tuhan mau untuk kita lakukan dalam kehidupan kita.


“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Roma 10 : 17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar